• Tentang Kami
  • Kontak
Senin, Desember 11, 2023
  • Login
Jaringan KuALA
  • Beranda
  • Haba Kuala
  • Kajian KuALA
  • Saweu Lhok
  • Kampanye
  • Galeri
  • Tentang Kami
    • Struktur
    • Kontak
    • Visi dan Misi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Haba Kuala
  • Kajian KuALA
  • Saweu Lhok
  • Kampanye
  • Galeri
  • Tentang Kami
    • Struktur
    • Kontak
    • Visi dan Misi
No Result
View All Result
Jaringan KuALA
No Result
View All Result

KKP Kembali Tangkap Kapal Pencuri Ikan di Laut Sulawesi dan Selat Malaka

Editor by Editor
Juni 14, 2021
in Haba Kuala
0
KKP Kembali Tangkap Kapal Pencuri Ikan di Laut Sulawesi dan Selat Malaka
0
SHARES
35
VIEWS
Share on FacebookShare WhatsAppShare on Twitter

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan penindakan tegas para pencuri ikan di laut Indonesia. Setelah menangkap 19 kapal dalam operasi selama 3-8 Juni, KKP kembali menangkap 2 kapal ikan ilegal di Laut Sulawesi dan Selat Malaka.

Penangkapan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan sistem pemantauan yang dioperasikan di Pusat Pengendalian Ditjen PSDKP KKP yang mendeteksi aktivitas kedua kapal tersebut.

RelatedPosts

Nelayan Keluhkan Pendangkalan Kuala Krueng Aceh, Total Sudah Tiga Kapal Karam

Sampah Laut dan Tanggung Jawab Korporasi

“Aparat kami kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku pencurian ikan di perairan Laut Sulawesi dan Selat Malaka,” ujar Antam Novambar, Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang juga Sekretaris Jenderal KKP dalam keteranganya, Sabtu (12/6/2021).

Antam menjelaskan operasi pengawasan secara intercept yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan Paus 1 dan Hiu 08 dapat berjalan sukses karena info akurat dari PUSDAL Ditjen PSDKP KKP.

“Jadi ini bukti sistem pengawasan terpadu yang kita kembangkan telah berjalan sangat efektif,” terang Antam.

Antam tak menampik bahwa beberapa hari terakhir ini memang pihaknya sedang melakukan pengetatan pengawasan di sejumlah wilayah perairan yang rawan illegal fishing. Hal tersebut dilakukan karena berdasarkan informasi dari PUSDAL maupun air surveillance, ada beberapa aktvitas yang meningkat di wilayah perbatasan.

“Sesuai arahan Pak Menteri Sakti Wahyu Trenggono, tidak ada kompromi bagi pelaku illegal fishing, kami intensifkan pengawasan di sektor-sektor yang rawan seperti Laut Natuna Utara, Laut Sulawesi dan Selat Malaka,” ujar Antam.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menjelaskan lebih detail proses penangkapan kedua kapal illegal fishing tersebut.

Ipunk mengatakan bahwa Kapal Pengawas Perikanan Paus 1 dengan Nakhoda Ismail Marzuki berhasil menangkap sebuah kapal lampu berbendera Filipina yang digunakan untuk mengumpulkan ikan yaitu FB. LB. JUAN PAOLO UNO pada Rabu (9/6/2021) di WPPNRI 716 Laut Sulawesi.

Dalam aksinya, kapal lampu ini digunakan untuk mempermudah kapal-kapal pumboat maupun purse seine untuk melakukan pencurian ikan di laut Indonesia.

“Ini kapal yang perannya sangat strategis dalam penangkapan ikan secara ilegal di Laut Sulawesi, dia (kapal ini) tugasnya mengumpulkan ikan agar bergerombol di sekitar rumpon,” terang Ipunk.

Saat ini FB. LB. JUAN PAOLO UNO beserta 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Filipina telah berada di Pangkalan PSDKP Bitung untuk proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu, operasi pengawasan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan Hiu 08 dengan Nakhoda Hendro Andaria di wilayah perairan Selat pada Jumat (11/6/2021) juga berhasil menangkap KM. SLFA 4598 yang mengoperasikan alat tangkap trawl. Bersama kapal tersebut, KKP juga mengamankan 4 orang awak kapal yang seluruhnya berkewarganegaraan Myanmar.

“Saat ini kapal dalam proses ad hoc ke Stasiun PSDKP Belawan untuk proses hukum lebih lanjut”, terang Ipunk.

Penangkapan kapal ilegal berbendera Filipina dan Malaysia ini menambah panjang daftar kapal ikan ilegal yang ditangkap dan diproses hukum oleh KKP.

Selama 2021, KKP telah menangkap 115 kapal yang terdiri dari 77 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan dan 38 kapal ikan asing yang mencuri ikan (10 kapal berbendera Malaysia, 5 kapal berbendera Filipina dan 23 kapal berbendera Vietnam). KKP juga terus menunjukkan komitmennya untuk menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan menangkap 62 pelaku penangkapan ikan dengan cara yang merusak (destructive fishing) seperti bom ikan, setrum maupun racun.

 

Tags: JakartaKapal Pencuri ikanKKP

Related Posts

Nelayan Keluhkan Pendangkalan Kuala Krueng Aceh, Total Sudah Tiga Kapal Karam
Haba Kuala

Nelayan Keluhkan Pendangkalan Kuala Krueng Aceh, Total Sudah Tiga Kapal Karam

September 9, 2023
Sampah Laut dan Tanggung Jawab Korporasi
Haba Kuala

Sampah Laut dan Tanggung Jawab Korporasi

Maret 1, 2023
Sampah Plastik di Indonesia: Tanggung Jawab Semua Pihak
Haba Kuala

Sampah Plastik di Indonesia: Tanggung Jawab Semua Pihak

Januari 12, 2023
Aktivitas Kapal Trawl Capai 400 Unit Per Hari
Haba Kuala

Aktivitas Kapal Trawl Capai 400 Unit Per Hari

Juni 21, 2022
Pesisir Utara Jawa Tengah Terdampak Banjir Rob, KIARA: Pemerintah Harus Evaluasi dan Melindungi Masyarakat Pesisir!
Haba Kuala

Pesisir Utara Jawa Tengah Terdampak Banjir Rob, KIARA: Pemerintah Harus Evaluasi dan Melindungi Masyarakat Pesisir!

Mei 31, 2022
Penangkapan Ikan Berlebih dan Pencemaran Mengancam Ekosistem Laut
Haba Kuala

Penangkapan Ikan Berlebih dan Pencemaran Mengancam Ekosistem Laut

Januari 19, 2022
Next Post
Menteri KP: Penerapan UU Ciptaker Lingkup KP Berbasis Ekonomi Biru

Menteri KP: Penerapan UU Ciptaker Lingkup KP Berbasis Ekonomi Biru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PILIHAN PEMBACA

  • Jaringan KuALA : Bedah Film Dokumenter “Lautan Bara”

    Jaringan KuALA : Bedah Film Dokumenter “Lautan Bara”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sengkarut Jaring Trawl dan Kelestarian Udang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penangkapan Ikan Berlebih dan Pencemaran Mengancam Ekosistem Laut

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komunitas Sahabat Laut Tanam 1000 Mangrove Di Aceh Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Jaringan KuALA

LITERASI VISUAL

About Us

Jaring KuALA fokus pada isu lingkungan, pelestarian, pemberdayaan dan pemantauan wilayah pesisir dan laut di Aceh.

© 2021 Jaringan Kuala.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Haba Kuala
  • Kajian KuALA
  • Saweu Lhok
  • Kampanye
  • Galeri
  • Tentang Kami
    • Struktur
    • Kontak
    • Visi dan Misi

© 2021 Jaringan Kuala - Dev by Rencong Aceh.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In